5 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Khususnya Ibu-ibu

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga – Ibu rumah tangga sudah selayaknya menjadi orang yang bisa diandalkan dalam hal mengatur keuangan rumah tangga. Diharapkan anda sebagai ibu rumah tangga bisa menjaga amanah dari suami dengan baik.

Jangan sampai melakukan pengelolaan keuangan yang nantinya akan mempersulit kondisi rumah tangga anda.Terlebih lagi jika anda bekerja dan memutuskan untuk menjadi wanita karir.

Harus ada waktu khusus untuk memikirkannya. Tapi keuntungan yang bisa anda dapatkan jika anda bekerja adalah bisa membantu meringankan beban suami dan yang paling utama yakni akan membuat kondisi keuangan jauh lebih baik lagi.

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

5 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Khususnya Ibu-ibu

Nah berikut ini saya ada tips cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros yang bisa anda gunakan sebagai bahan referensi. Terutama untuk ibu rumah tangga dalam melakukan pengelolaan terhadap keuangan keluarga.

Dengan ulasan ini pastinya akan memudahkan anda mempraktekannya. Yuk simak ulasannya bersama-sama!

1. Siapkan 30 Persen Untuk Kebutuhan Wajib

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga merupakan, kebutuhan wajib harus disisihkan terlebih dahulu anggarannya setiap bulan sebanyak 30 persen dari pendapatan demi kenyamanan anda menjalani aktivitas ke depannya.

Jika kebutuhan utama terpenuhi, setidaknya akan mengurangi beban anda. Kebutuhan ini seperti misalnya bayar listrik bulanan, bayar air pam, kredit kendaraan, kredit perumahan ataupun kredit-kredit lainnya.

Komponen-komoponen tersebut berada di daftar teratas yang harus anda penuhi dan dahulukan. Karena kebutuhannya memang menjadi ujung tombak dibandingkan kebutuhan lainnya.

Contoh kasus, jika anda telat bayar listrik dan apalagi sampai menunggak, kemudian saluran listrik anda dipadamkan, apakah anda akan siap menjalani aktivitas tanpa adanya listrik? Nah yang saya maksud kebutuhan wajib seperti ini.

[irp]

2. Dahulukan Kebutuhan Anak

Jika anda sudah mempunyai anak, maka poin berikut bisa anda perhatikan. Ini bisa diterapkan pada anak usia balita sampai usia sekolah. Anggarkan sebanyak 20 persen untuk kebutuhan anak. Apabila masih usia balita bisa difungsikan untuk membeli pampers dan juga susu formula.

Namun kedua kebutuhan tersebut sebenarnya bisa diminimalisir, dengan melakukan cara yang tepat. Caranya adalah penggunaan pampers jangan seharian penuh, pakaikan pada saat aktivitas keluar rumah saja. Pada saat di rumah tidak perlu dipakaikan.

Kemudian untuk susu formula anda juga bisa tekan dengan membiasakan anak anda mengkonsumsi asi semaksimal mungkin. Karena asi adalah nutrisi terbaik bagi anak anda.

Nah kedua cara tersebut akan bisa membantu anda dalam menghemat pengeluaran. Sisanya bisa anda simpan dan alokasikan untuk menambah biaya pendidikan anak di masa yang akan datang.

Dari hal kecil sekalipun kita bisa berhemat, yang terpenting kita mau berusaha untuk mengaturnya dengan penuh perhatian.

[irp]

3. Persiapan Dana Untuk Kebutuhan Darurat

Kebanyakan orang kurang peduli terhadap poin yang satu ini, padahal keberadaannya cukup penting untuk digunakan dalam keadaan yang mendesak dan juga darurat. Dana ini juga bisa dimanfaatkan jika kondisi keuangan sedang tidak bersahabat.

Namanya sakit siapa yang tahu, bisa datang kapan saja ia mau. Untuk menanggulangi kondisi semacam itu, dana daruratlah yang sangat bisa diandalkan.

Jika anda tidak ingin repot menyimpannya di bank, maka anda bisa memakai cara lain yakni dengan cara mendaftarkan keluarga ke asuransi yang sudah terpercaya. Siapkan saja anggaran sebesar 10 persen dari penghasilan anda.

Nantinya asuransi akan membantu meringankan biaya pengobatan mulai dari yang bernilai kecil sampai bernilai besar akan dicover oleh pihak asuransi yang anda punyai.

Jangan sampai menyepelekan dana darurat tersebut, karena pada saat anda sedang sakit pasti manfaatnya akan sangat terasa bagi anda.

Sedangkan jika anda tidak mempunyai persiapan apapun terhadap dana darurat, maka anda akan merasakan kesusahan yang akan menimbulkan kebingungan, padahal keadaan mengharuskan anda untuk melakukan pengobatan.

Sekarang pahamkan yang saya maksud dari penjabaran mengenai penjelasan dana darurat di atas, begitu pentingnya dana darurat yang terkadang sebagian orang tidak memperdulikannya, bahkan ada juga yang acuh tak acuh.

[irp]

4. Siapkan 2,5 Persen Dari Penghasilan Untuk Bersedekah

Sebagian dari harta kita adalah milik mereka kaum fakir dan miskin yang wajib kita keluarkan untuk membersihkan harta kita tersebut. Jangan pernah berfikir bahwa apa yang anda keluarkan akan membuat anda menjadi rugi.

Justru apa yang anda keluarkan akan menjadi keberkahan dan rezeki anda menjadi semakin lancar. Dana yang wajib anda keluarkan adalah sebesar 2,5 persen, jika anda berniat untuk mengeluarkan lebih, maka semakin baik.

5. Sisa Dana Untuk Kebutuhan Harian

Kebutuhan harian bisa kita ambil dari penghasilan yang telah dikurangi dengan kebutuhan-kebutuhan yang saya jelaskan sebelumnya di atas, terdapat 4 poin.

Total sisanya sebanyak kurang lebih 37,5 persen yang bisa anda alokasikan sebagai kebutuhan harian keluarga anda seperti halnya makan, minum dan keperluan lainnya.

[irp]

Sekian artikel mengenai 5 tips mengatur keuangan rumah tangga. Semoga bermanfaat dapat menjadi gambaran dan membantu anda dalam mengelola keuangan keluarga.