Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Fluktuasi Harga Bitcoin

Bitcoin Sebagai salah satu mata uang virtual yang mempunyai nilai tukar pada mata uang lainnya, nilainya juga akan mengalami fluktuasi harga bitcoin. Kondisi ini tidak jarang dimanfaatkan oleh para pengguna agar bisa menjadikan Bitcoin sebagai aset yang layak di tradingkan seperti forex.

Namun, saat ini yang menjadi perhatian harga pada Bitcoin sudah mulai bergerak dalam volatilitas yang cukup tajam. Bahkan bisa saja perubahan nilainya sangat tinggi dan membuat kaget para pengguna. Tapi pasar masih memaklumi kondisi tersebut, mengapa demikian?

Fluktuasi Harga Bitcoin

Faktor-Faktor Yang  Berpengaruh Pada Fluktuasi Harga Bitcoin

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Fluktuasi Harga Bitcoin

Mengetahui apa saja yang bisa mempengaruhi perubahan atau fluktuasi harga Bitcoin.Tidak hanya akan bermanfaat untuk kebutuhan analisa para trader, tapi juga akan sangat bermanfaat untuk pengguna Bitcoin yang memang sudah menjadikan mata uang virtual ini sebagai alat tukar.

Perubahan drastis yang terjadi pada harga Bitcoin dalam waktu sangat singkat bisa saja membuat para pengguna malah terjebak terutama setelah memutuskan untuk membeli Bitcoin.

Tiba-tiba harga mengalami penurunan sehingga Bitcoin yang Anda miliki nilainya tidak cukup untuk membeli barang yang Anda inginkan. Berikut adalah faktor-faktor yang berpengaruh pada fluktuasi harga Bitcoin:

1. Rentan terpengaruh dengan berita yang tersebar

Bitcoin dinilai cukup rentan terhadap kehadiran berita yang memberikan kesan menakut-nakuti para penggunanya.

Termasuk misalnya peristiwa geopolitik dan juga pernyataan dari pemerintah yang menyatakan bahwa Bitcoin kemungkinan besar akan mulai diatur.

Bahkan ada banyak berita utama di dunia keuangan dan financial yang semakin membuat para investor ketakutan.

Contohnya saja berita mengenai kebangkrutan Mt. Gox pada tahun 2014 yang kemudian mempengaruhi pada harga Bitcoin dan membuat Bitcoin tenggelam beberapa lama.

[irp]

2. Nilai aset Bitcoin yang berfluktuasi

Alasan lain mengapa Bitcoin mengalami fluktuasi harga pada mata uang fiat adalah karena nilai aset yang disarankan vs mata uang fiat.

Bitcoin pada dasarnya mempunyai sifat yang mirip dengan emas. Hal ini telah di atur oleh keputusan yang disampaikan dari pengembang teknologi Bitcoin ini yang membatasi penyebaran Bitcoin hanya sampai 21 juta BTC saja.

Penyebarannya sangat berbeda dengan mata uang fiat yang secara langsung dikelola pemerintah yang selalu ingin mempertahankan keadaan inflasi rendah, pertumbuhan investasi yang memuaskan serta lapangan kerja yang tinggi.

3. Banyak faktor dalam persepsi nilai aset dan juga nilai Bitcoin

Tidak stabilnya harga BTC juga bisa saja dipengaruhi oleh persepsi pada nilai intrinsik cryptocurrency sebagai salah satu alat penyimpan nilai dan juga metode transfer nilai.

Bitcoin sebagai tempat penyimpan nilai merupakan fungsi dimana aset bisa berguna pada masa mendatang dengan adanya kemungkinan tertentu.

Penyimpanan nilai ini dapat disimpan dan juga ditransaksikan dengan barang atau jasa di masa yang akan datang.

[irp]

4. Berita mengenai tingkat keamanan penggunaan Bitcoin

Nilai Bitcoin yang tidak stabil bisa saja dipengaruhi oleh berita mengenai rentannya tingkat keamanan saat menggunakan Bitcoin.

Kondisi ini pernah terjadi saat komunitas Bitcoin melakukan ekspos tentang kerentanan keamanan dalam menghasilkan tanggapan open source yang cukup besar dalam bentuk perbaikan tingkat keamanan.

Pendekatan kemanan ini menghasilkan paradoks yang cukup baik. Contoh kasus lainnya adalah kerentanan pada bug OpenSSL yang pernah diserang Heartbleed di Bulan April 2014, kemudian dilaporkan Neel Mehta yang merupakan tim keamanan Google.

Berita tersebut memberikan dampak pada jatuhnya nilai Bitcoin di bulan selanjutnya. Penurunan mencapai 10% pada bulan April vs US Dollar.

5. Kerugian yang di alami Mt Gox

Perlu Anda ketahui bahwa kerugian cukup besar yang di alami Mt Gox serta berita kerugian Mt Gox yang tersebar mempunyai efek ganda pada penurunan nilai Bitcoin.

Mereka mengurangi float Bitcoin sampai 5% dan menghasilkan potensi mengangkat kembali nilai Bitcoin yang tersisa karena adanya kelangkaan yang semakin meningkat.

Namun tetap saja, jika mengesampikan adanya pengangkatan pada nilai tersebut merupakan efek negative yang berasal dari siklus berita tersebut.

6. Penerapan pajak Bitcoin

Salah satu lembaga perpajakan Amerika Serikat atau IRS pernah memberikan pernyataan bahwa Bitcoin adalah salah satu objek sasaran tujuan perpajakan yang mempunyai efek campuran pada tingkat volatilitas harga.

Nilai positif yang di dapatkan pada serta pernyataan pemerintah yang mengakui Bitcoin mempunyai efek positif pada valuasi pasar mata uang.

Namun efek negatifnya, keputusan IRS melahirkan efek negative seperti adanya kompleksitas tambahan pada pengguna yang ingin membayar lewat Bitcoin.

Kedua Bitcoin dijadikan objek tujuan pajak bagi para pelaku pasarnya. Berdasarkan undang-undang pajak yang baru, pengguna harus mencatat nilai pasar mata uang pada saat setiap transaksi.

[irp]

Tidak peduli seberapa kecilnya, hal ini bisa mengakibatkan beberapa masalah bagi penggunanya. Itulah faktor-faktor yang berpengaruh pada fluktuasi harga Bitcoin. Di tahun 2017, mata uang virtual ini telah menguat sampai angka lebih dari 1.000%.

Bahkan nilai bitcoin terbaru di bulan Januari 2018 sudah mencapai angka Rp225.800.000,00. Angka tersebut dinilai cukup tinggi mengingat pertumbuhannya semakin menguat tiap tahunnya.