Cara Menghitung Bunga Bank dengan Rumus yang Simpel

Berencana pinjam uang ke bank untuk modal usaha, kredit rumah, kredit kendaraan, maupun untuk kebutuhan pribadi? Jika ya, anda wajib mengetahui cara menghitung bunga bank terlebih dahulu agar tau sebesar apa bunga yang kita terima nantinya.

Nah, bagi anda yang belum tau bagaimana menghitung bunga bank, silakan simak artikel yang kami ulas di bawah ini.

Mengenal Bunga Bank

Bunga bank terdiri dari 2 jenis yaitu bunga pinjaman dan bunga deposito. Jika bunga pinjaman sifatnya menambah total utang pokok, bunga deposito justru menambah modal deposito / investasi itu sendiri.

Bunga bank bisa diartikan sebagai biaya imbalan atau kompensasi yang diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak pemodal. Bunga inilah yang jadi daya tarik dalam berinvestasi.

Seperti yang kita tahu, bahwa tinggi rendahnya suku bunga kredit sangat dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia yang diatur oleh negara.

Namun, masing-masing bank umumnya memiliki kebijakan masing-masing dalam menetapkan suku bunga kepada para nasabahnya.

Membayar bunga bank kredit sifatnya wajib. Jadi, selain kita harus membayar utang pokok juga harus membayar bunganya pada angsuran setiap bulannya.

Untuk itu, penting sekali bagi anda untuk mengetahui cara menghitung bunga bank. Tentunya agar tidak kaget saat melihat total hutang yang harus kita bayar.

Jenis-Jenis Bunga Bank

Bank menetapkan perhitungan suku bunga berdasarkan berbagai faktor. Salah satunya ialah berdasarkan produk kredit tersebut.

Misalnya, perhitungan suku bunga untuk kredit rumah tentu berbeda jauh dengan perhitungan kredit untuk pinjaman KTA.

Berdasarkan jenisnya, bunga bank dibagi menjadi beberapa hal. Diantaranya adalah:

  • Bunga Tetap (Fixed Interest): jenis bunga yang jumlah persenannya sama sekali tidak berubah pada tiap angsurannya. Biasanya, bunga tetap digunakan untuk kredit jangka pendek maupun jangka panjang seperti kredit mobil, KPR, KTA, dan lainnya.
  • Bunga Mengambang (Floating Interest): seperti namanya, bunga tipe ini memiliki jumlah persenan yang berubah-ubah mengikuti dinamika ekonomi nasional maupun global. Misalkan bunga bulan ini 0.5%, bulan depan bisa saja 2% saat keadaan mengharuskan kenaikan suku bunga.
  • Bunga Flat (Flat Interest): bunga ini mirip dengan bunga tetap, jadi misalkan tiap bulan ditetapkan 2%, maka sampai pinjaman selesai pun tetap dihitung 2% per bulan. Jenis bunga ini lebih digunakan untuk pinjaman jangka pendek seperti KTA, kredit handphone, dan paylater.
  • Bunga Efektif (Effective Interest): bunga yang dihitung berdasarkan sisa pinjaman atau sisa pokok utang nasabah. Jadi, setiap utang berkurang bunganya pun ikut berkurang. Bunga efektif biasa digunakan untuk kredit jangka panjang seperti kredit kendaraan dan kredit rumah.
  • Bunga Anuitas (Anuity Interest): perhitungan bunga anuitas jauh lebih rumit. Jadi, ada perubahan perhitungan dengan bunga efektif. Angsuran bulanan tetap, tapi total bunga beserta pokok angsurannya berbeda perhitungannya tiap bulannya.

Baca juga: Ingin Menabung? Kenali Dulu Produk – Produk Tabungan Ini

Cara Menghitung Bunga Bank

Dari kelima jenis bunga bank di atas, ada 2 jenis bunga yang populer yaitu bunga flat dan bunga efektif. Berikut kami berikan rincian cara menghitungnya:

1.      Cara Menghitung Bunga Flat

Perhitungan biaya bunga flat sangat simpel dibandingkan dengan perhitungan bunga bank lainnya. Berikut penjelasannya:

Rumus = (Suku bunga x jumlah pinjaman) / jangka pinjaman.

Contoh:

Suku bunga: 10%

Jumlah pinjaman: Rp10.000.000

Jangka pinjaman: 10 bulan

Bunga flat = (10% x Rp10.000.000) / 10 bulan

Bunga flat = Rp100.000

Angsuran = Rp10.000.000 / 10

Angsuran = Rp1.000.000

Total angsuran pertama = Rp1.000.000 + Rp100.000

Total angsuran pertama = Rp1.100.000

Untuk perhitungan angsuran bulan berikutnya juga sama rumusnya seperti di atas.

2.      Cara Menghitung Bunga Efektif

Seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa bunga efektif dihitung berdasarkan sisa utang pokok angsuran tiap bulannya.

Rumus = Saldo Pinjaman x suku bunga tahunan / 12 bulan.

Contoh:

Suku bunga tahunan: 10%

Jumlah pinjaman: Rp12.000.000

Jangka pinjaman: 10 bulan

Bunga = Rp12.000.000 x 10% / 12

Bunga = Rp100.000

Angsuran = Rp12.000.000 / 10

Angsuran = Rp1.200.000

Total angsuran pertama = Rp1.200.000 + Rp100.000

Total angsuran pertama = Rp1.300.000

Untuk perhitungan angsuran bulan berikutnya juga sama rumusnya seperti di atas.

Demikianlah cara menghitung bunga bank beserta dengan rumusnya. Jika anda masih kesulitan menghitungnya, pakai saja kalkulator bunga bank yang disediakan oleh bank anda.