Investasi Logam Mulia, Pilih Emas Batangan, Perhiasan, atau Koin?

Investasi Logam Mulia atau emas selalu menggiurkan banyak orang. Baik itu orang kaya atau bukan, pebisnis atau bukan, semuanya melakukan investasi dalam bentuk emas.

Bagaimana tidak, berinvestasi logam mulia berwarna kuning itu bisa dikatakan cukup murah, tentunya jika dibandingkan dengan investasi properti.

Bahkan untuk mereka yang bergaji di bawah lima juta per bulan bisa melakukannya. Akan tetapi, ada yang harus kita perhatikan jika ingin berinvestasi dalam bentuk emas ini.

Di pasaran emas yang umum dijadikan cara untuk menanam modal ini memiliki tiga bentuk, di antaranya emas batangan, emas dalam bentuk perhiasan, dan emas dalam bentuk koin.

Investasi Logam Mulia, Pilih Emas Batangan, Perhiasan, atau Koin?

Investasi Logam Mulia, Pilih Emas Batangan, Perhiasan, atau Koin?

Lantas, ada satu pertanyaan, jika ingin berinvestasi dalam emas (investasi logam mulia) harus dengan bentuk yang mana ya?

Untuk semakin jelasnya, mari kita simak paparan apakah akan berinvestasi dengan emas batangan, emas perhiasan, atau dengan koin emas?

[irp]

Investasi Logam Mulia: Emas Batangan

investasi emas batangan
Investasi Logam Mulia emas batangan

Jika bertanya pada investor yang sudah sering investasi emas, rata-rata mereka lebih memilih dengan emas batangan ini.

Kenapa bisa begitu? Emas batangan sering dianggap sebagai emas dengan kualitas yang sangat baik, jika dibandingkan dengan emas yang sudah jadi perhiasan.

Dalam emas batangan pun selalu disertakan sertifikat yang asli tentang data emas tersebut, seperti nomor ID, ukuran, berat, serta dengan tingkat kadarnya. Selain itu, harga emas batangan inipun kerap naik dan juga stabil.

Hanya saja emas dalam bentuk batangan ini masih memiliki kelemahan. Sebagai barang berharga, emas batangan tidak dijual di sembarang tempat, namun di tempat yang khusus.

Khusus untuk Indonesia, emas bentuk bar ini bisa dibeli di PT. Antam yang sudah resmi. Di sana menyediakan berbagai ukuran yang bisa kita beli, mulai dari 1 sampai dengan 1.000 gram.

Bahkan kadarnya pun bisa mencapai 999,9%. Kelemahan inilah yang menyulitkan sebagian orang untuk membelinya, terutama mereka yang tidak tinggal di kota besar.

[irp]

Investasi Logam Mulia: Emas Perhiasan

investasi emas perhiasan
Investasi emas perhiasan

Emas dalam bentuk perhiasan disebut juga logam mulia sangat mungkin untuk dijadikan alat investasi, terutama untuk mereka yang memiliki gaji di bawah lima juta.

Emas dalam bentuk perhiasan ini juga memiliki dua keuntungan, yakni bisa disimpan atau dipakai. Jika emas dipakai, tentunya ini akan meningkatkan prestise kita di mata orang lain.

Selain itu, membeli emas perhiasan pun sangat mudah dilakukan. Hal itu karena banyak toko emas yang menjual aneka bentuk dan berat, termasuk di kota kecil sekalipun.

Hanya saja bagi kalangan investor, emas perhiasan ini dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai investasi. Alasannya karena harga emas perhiasan cenderung menurun jika dibandingkan dengan emas batangan.

Terlebih jika ingin investasi dengan emas yang memiliki bentuk rumit, sudah pasti harga belinya akan mahal. Namun jika memilih investasi emas perhiasan ini bukanlah hal yang buruk.

Investasi Logam Mulia: Emas Koin

Investasi emas koin
Investasi emas koin

Lain halnya dengan emas dalam bentuk koin. Emas dalam bentuk koin biasanya identik untuk mereka yang menggemari barang antik karena koin emas ini mirip barang kuno.

Semakin lama koin emas tersebut maka harga jualnya akan semakin mahal, dibanding koin emas yang baru. Hal inilah yang membuat sebagian orang menjadikannya sebagai investasi jangka panjang.

Salah satu contohnya ialah sebagai penyimpanan dana bagi yang ingin berhaji atau dana pendidikan anak. Koin emas ini sangatlah cocok.

Sekarang sudah jelas, bukan emas mana yang ingin kita simpan untuk investasi. Sarannya, jika benar ingin berinvestasi emas maka yang batangan dan koin adalah jawabannya.

Namun jika ingin meningkatkan prestise atau memberi hadiah bagi pasangan, rasanya emas perhiasan pun cocok.

[irp]

Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kadar emas itu sendiri. Karena banyak emas yang sudah dicampur dengan logam lain. Semoga bermanfaat ya!