Selamat untuk anda yang telah melunasi hutang baik semua atau sebagian !.
Mencapai titik ini pasti membuatmu sangat senang dan lega. Namun karena anda terbiasa memutar keuangan agar sesegera mungkin dan tidak menunda pelunasan utang, anda akan memasuki fase.
“lalu bagaimana mengatur keuangan yang sekarang?”
Fase seperti ini bisa jadi merupakan hal yang sangat krusial karena jika tidak memikirkan baik-baik. Bisa saja anda terlalu senang hingga pengeluaranmu bulan ini menjadi lebih banyak dari biasanya bahkan minus. Tidak masalah jika anda ingin menyenangkan diri sendiri dengan makan makanan enak maupun mentraktir orang – orang tersayang sebagai bentuk apresiasi diri.
Beberapa Hal Setelah Melunasi Hutang Yang Harus Anda Lakukan
[irp]
Namun akan sangat mengerikan jika akhirnya anda terlena dan terus menerus melakukan hal serupa hingga satu atau bahkan dua bulan ke depan. Berikut beberapa hal dasar yang bisa anda lakukan setelah melunasi hutang baik semua atau sebagian:
1. Bertekad untuk tidak terjerat hutang (lagi)
Hal pertama dan yang paling utama untuk melunasi hutang adalah membulatkan tekad untuk sejauh mungkin agar tidak berhutang. Salah satu cara dasarnya adalah memikirkan baik – baik darimana hutang – hutang sebelumnya berasa.
Apakah sebelumnya terjerat hutang kartu kredit? Maka kini jauhi penggunaan kartu kredit. Atau terjerat hutang Karena membeli mobil terbaru? Maka kini pikirkan hal yang lebih realistis. Membeli mobil dengan jumlah uang yang dimiliki akan lebih baik daripada membeli mobil keluaran terbaru namun selalu dibayang – bayangi hutang.
Memang banyak orang mengira bahwa orang berhutang karena mereka tidak dapat mengontrol nafsu untuk memiliki sesuatu yang belum dapat ia penuhi secara finansial. Padahal tidak selalu seperti itu, bisa jadi orang berhutang karena keadaan mendasak.
Misalnya anggota keluarga yang tiba – tiba harus dioperasi sesegera mungkin padahal anda saat itu sedang tidak memiliki tabungan di bank dan terpaksa harus berhutang. Salah satu langkah kecil yang dapat anda lakukan ada menjauhi hal-hal yang dapat membuatmu berhutang dan mengalokasikan dana untuk dana darurat.
2. mengurangi atau berhenti total menggunakan kartu kredit
Jika pelunasan kartu kredit adalah hutang telah telah anda lunasi, maka ada baiknya jika anda memutuskan untuk keluar dari perputaran hutang setiap bulan tiap kali anda menggesek kartu kreditmu.
Bukankah menghindari hutang tetap lebih baik dari pada tetap berhutang meski anda yakin bisa membayarnya? Mulailah mengatur pengeluaranmu sesuai penghasilan yang anda miliki setiap bulan.
Bagi pemula yang ingin terlepas dari jerat penggunaan kartu kredit yang bisa jadi adiktif bagi sebagian orang, bisa jadi merupakan hal yang menyeramkan. perlahan – lahan lebih seringlah menggunakan kartu debit daripada kartu kredit serta kurangilah penggunaan kartu kredit.
Caranya dengan jarang memasukkannya dalam dompet ketika sedang berbelanja. Dan menghapus tautan informasi kartu kredit di berbagai akun belanja virtualmu. Hingga akhirnya anda hanya ‘memuseumkan’ kartu kreditmu di dalam almari agar tak lagi terpakai.
[irp]
3. tidak perlu menutup akun kartu kreditmu
Meski anda sedang belajar jauh – jauh dalam menggunakan kartu kredit, bukan berarti pada akhirnya anda menutup akun bank kartu kreditmu. Masa aktif yang anda miliki di akun bank tersebut akan membantumu menambah credit score.
Sehingga suatu saat di masa yang akan datang jika anda berkeinginan membeli rumah atau mobil baru. Namun jika anda khawatir pihak bank akan menutup akunmu sepihak karena tak ada lagi transaksi selama beberapa periode.
Anda bisa menggunakan akun bank kartu kreditmu untuk mengaktifkan auto pay untuk membayar tagihan bulanan mu seperti TV kabel maupun listrik. Itulah cara cerdas membuat kartu kreditmu tetap aktif tanpa benar – benar menggunakannya.
4. review dan revisi teknik pengalokasian danamu
Tengok kembali teknik alokasi dana yang selama ini anda terapkan saat anda masih di waktu pelunasan hutang. Pilih beberapa teknik alokasi dana yang masih bisa anda terapkan dan mana yang tidak.
Misalnya anda masih bisa menerapkan sistem menabung 20% dari total penghasilan. Pastinya ada beberapa hal yang tidak dapat lagi anda terapkan. Seperti jika dulunya anda terbiasa menyisihkan beberapa persen penghasilan untuk membayar hutang, namun kini tidak lagi.
kelola kembali rencana pengalokasian dana untuk menabung, berapa persen jumlah penghasilan yang dapat anda gunakan dan sebagainya. Anda bisa juga membuat goal keuangan yang ingin anda miliki.
Namun jika masih memiliki hutang lain yang perlu dilunasi, buat aturan keuangan yang baru agar hutang tadi juga terselesaikan tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
5. membuat goal keuangan dan mengalokasikan pendanaan yang baru.
Karena anda butuh aturan alokasi dana yang baru, sangat disarankan untuk membuat goal keuangan baru juga. Misalnya yang dulunya anda kesulitan menyisakan penghasilan bulanan. Kini rencanakan berapa persen dana yang harus anda sisihkan perbulan untuk investasi, biaya asuransi atau sekedar tabungan untuk situasi mendadak yang tak dapat diprediksi di masa depan.
Tanpa perencanaan goal keuangan yang matang, sebagian besar orang akan mudah tergoda untuk menghabiskan penghasilannya dengan sangat mudah, besar kemungkinan anda juga terhitung.
Dengan mengatur program menabung atau berinvestasi dan berkomitmen tinggi untuk rutin melakukannya tiap bulan, anda akan lebih bersiap diri jika suatu saat anda membutuhkan pendanaan secara tiba – tiba.
[irp]
Namun jika menabung serasa sangat sulit untukmu, anda bisa memilih beberapa pilihan auto saving di akun anda. Sehingga setiap bulan, bank akan otomatis memotong gaji anda dan menyimpan uang anda sebagai tabungan anda.
