Ingin Membeli Emas Logam Mulia? 5 Hal Ini yang Harus Diperhatikan

Dalam berinvestasi banyak sekali yang bisa anda pilih, dari mulai investasi jangka pendek sampai dengan investasi jangka panjang. Namun ada investasi yang sudah cukup terkenal dan sudah banyak dilakukan oleh nenek moyang kita dulu yaitu investasi dalam bentuk emas atau biasa dikenal dengan sebutan logam mulia.

Mungkin zaman dulu orang investasi tidak seperti saat ini, banyak sekali jenisnya. Meskipun pada prinsipnya hampir sama yaitu membeli emas saat murah dan disimpan, kemudian saat harga mahal dijual untuk mendapat keuntungan.

Namun saat ini banyak sekali jenis investasi emas yang bisa anda pilih, mulai dari emas batangan, perhiasan ataupun dalam bentuk lainnya. Apa bila anda berniat ingin investasi emas sebaiknya investasi dengan emas murni seperti emas batangan atau lempengan.

Tips Membeli Emas Logam Mulia

Ingin Membeli Emas Logam Mulia? 5 Hal Ini yang Harus Diperhatikan

Sebelum anda memutuskan untuk membeli emas logam mulia ini sebaiknya memperhatikan beberapa hal agar nantinya tidak menimbulkan penyesalan. Adapun beberapa hal yang wajib Anda perhatikan adalah sebagai berikut.

1. Tentukan terlebih dahulu bentuk emas yang ingin Anda beli.

Masing-masing bentuk mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Sesuaikanlah dengan kondisi keuangan dan alasan dibalik pembelian emas tersebut.

Apakah Anda membeli emas untuk investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek? Ini tergantung bila keuangan memadai, mungkin Anda akan memutuskan untuk membeli emas logam mulia dalam pecahan besar.

Karena membeli emas atau logam mulia dalam jumlah pecahan besar akan berpengaruh rendahnya biaya premium per gram yang harus dibayar dibandingkan jika anda membeli dengan satuan kecil.

Dalam hal untuk biaya sertifikat, biaya asuransi dan pengiriman seringkali dibebankan pada pembeli. Tetapi jika tujuan Anda membeli emas sebagai investasi dasar maka sebaiknya membeli dalam pecahan kecil karena pecahan kecil lebih mudah dijual kembali.

[irp]

2. Hindari Untuk Membeli emas dengan bentuk unik (fancy bar)

Emas dengan bentuk unik selalu mempunyai premium yang lebih mahal tetapi likuiditasnya rendah. Sehingga harga jualnya akan jauh lebih rendah dibanding saat anda membeli.

Contoh anda membeli emas logam mulia beronamen, berbentuk pendant (liontin) dan koin koleksi (koin emas yang berasal dari abad pertengahan, populer sebagai sarana investasi di negara Eropa).

3. Lakukanlah riset untuk Mencari perusahaan emas logam yang menawarkan harga paling kompetitif.

Ini bisa anda bandingkan perbedaan antara harga penawaran (sell price) dengan harga pembelian (buy price). Carilah distributor yang mematok selisih jual – beli syang lebih masuk akal.

Pastikan juga perusahaan menyertakan sertifikat keaslian dari manufaktur yang terakreditasi. Karena sebagian distributor ada juga yang membebankan seluruh biaya pada pembeli.

Untuk itu sebelum memutuskan membeli sebaiknya cek apakah harga per gramnya sudah termasuk biaya sertifikat. Karena ada beberapa distributor menyertakan fasilitas pengiriman serta jaminan asuransi.

Dan fasilitas lainnya membebaskan biaya sertifikat untuk pembelian dalam pecahan tertentu. Jadi sebaiknya anda Kalkulasikan terlebih dahulu keseluruhan biaya sebelum Anda membandingkan dengan yang lainnya.

[irp]

4. Cari Perusahaan Untuk pemurnian emas di Indonesia yang telah diakui.

Di Indonesia PT. Antam, Tbk merupakan perusahaan pemurnian emas yang telah diakui oleh LBMA (London Bullion Market Association). Untuk itu jika Anda ingin membeli emas logam mulia, pastikan bahwa penguji (assayer) produk Anda adalah PT. Antam,Tbk dan LBMA.

Dengan begitu Anda telah menjamin validitas dan likuiditas emas tersebut. Ini bertujuan akan lebih memudahkan anda pada saat hendak menjualnya kembali.

Beberapa cara mengecek keaslian sertifikat maupun emas logam mulia yang diterbitkan oleh PT. Antam,Tbk

a) Sertifikat emas logam mulia dari PT.Antam, Tbk apabila diterawang dibawah sinar lampu atau matahari maka akan terlihat tanda air berupa dua huruf C yang saling berkait membentuk huruf S. Huruf S adalah simbol dari PT. Swadharna yang mencetak sertifikat tersebut.

b) Sertifikat Antam mempunyai tanda air khusus bila dilihat menggunakan sinar ultraviolet ( UV ). Terdapat juga logo PT.Antam,Tbk dibagian pojok kiri bawah serta lambang LBMA sebagai badan penguji (assay).

c) Setelah semua selesai anda cek keaslian sertifikat antam, baru kemudian cocokkan data yang tertera pada lembar sertifikat dengan data pada emas logam mulia tersebut. Data dan nomor registrasi harus sama yaitu antara yang dicetak pada emas dan yang tertera pada sertifikat.

d) Untuk Emas logam mulia PT. Antam memiliki desain cetak yang unik. Desain ini berubah dari tahun ke tahun. Desain untuk tahun 2011 adalah bentuk biskuit vertikal. Pada setiap batang, terdapat logo PT. Antam,Tbk., kode registrasi produk, kadar emas serta berat.

5. Rencanakan bagaimana cara penyimpanannya

Ini penting! Jika Anda memutuskan ingin membeli emas logam mulia dalam bentuk fisik, maka Anda perlu merencanakan juga bagaimana cara penyimpanannya nanti.

Ada beberapa opsi yang bisa anda gunakan, mulai dari menyewa safe deposit box di bank sampai membangun sendiri lemari besi (vault).

Yang perlu anda Perhitungkan juga yaitu biaya asuransi yang harus dibayarkan. Dari kedua cara ini tentu saja memiliki biaya yang tidak sedikit yaitu biaya penyimpanan dan asuransi.

[irp]

Semoga tips membeli emas logam mulia diatas bermanfaat bagi anda yang sedang ingin mencari atau ingin investasi dalam bentuk emas.