Jenis – jenis Pajak Daerah dan Manfaatnya

Siapa yang tidak kenal pajak? Pajak merupakan sumber pemasukan yang pertama dan utama di negara Indoenesia. Ada beragam jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia seperti pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPn), pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan sebagainya.

Pajak – pajak tersebut tergolong ke dalam pajak pusat. Pajak pusat merupakan pajak yang dikeloloa dan dipungut dari pemerintah pusat untuk pembangunan nasional. Selain ada pajak pusat, ada pula pajak daerah. Seperti halnya pajak pusat, pajak daerah merupakan pajak yang dipungut dan dikelola oleh pemerintah daerah seperti pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota.

Pajak daerah ini sepunuhnya tanggung jawab pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan di daerah. Pada artikel ini akan dibahas terkait jenis – jenis atau klasifikasi pajak daerah dan manfaatnya.

[irp]

Pajak daerah ini sangat berperan penting untuk pembangunan daerah. Selain adanya subsidi dari pemerintah pusat, pajak daerah ini menjadi sumber pendapatan yang besar untuk kelangsungan pemerintahan daerah.

Jenis – jenis Pajak Daerah

Jenis – jenis Pajak Daerah dan Manfaatnya

Secara umum klasifikasi atau jenis – jenis pajak daerah di setiap daerah hampir sama, namun ada daerah tertentu yang memiliki potensi alam atau letak alam yang menambah pemasukan untuk kas daerah tersebut. Berikut ini beberapa jenis pajak daerah, antara lain;

a. Pajak hotel

Hampir disetiap kota atau kabupaten memiliki hotel baik itu kelas melati hingga hotel berbintang. Tarif pajak yang diberlakukan untuk hotel berbeda berdasarkan kelasnya. Hal ini merujuk pada tarif menginap yang diberlakukan oleh masing – masing hotel. Pajak hotel ini menjadi prioritas utama untuk pemasukan kas daerah.

Jika pemilik hotel tidak bersedia memabayar pajak atau tidak mau melunasi pajak tertutang dalam tempo yang telah disepakati maka akan diberlakukan pencabutan izin usaha perhotelan. Kondisi ini akan berbahaya bagi keberlangsungan usaha hotel tersebut.

b. Pajak restoran

Salah satu pajak yang juga menjadi prioritas setelah pajak hotel adalah pajak restoran atau rumah makan berkelas. Pajak restoran ini juga mampu mendulang pundi – pundi rupiah untuk menambah kas daerah. Seperti yang anda ketahui, bahwa harga makanan yang di resotran lebih mahal dari pada di warung sederhana.

Hal tersebut dikarenakan makanan tersebut sudah ditambahkan dengan pajak restoran. Seperti halnya hotel, hampir setiap daerah juga terdapat restoran baik restoran dalam negeri maupun asing. Kondisi ini akan menambah penghasilan atau pemasukan kas daerah tersebut.

c. Pajak pusat perbelanjaan

Selain pajak restoran dan hotel, pajak pusat perbelanjaan atau yang dikenal sebagai mall juga akan menambahkan pemasukan kas negara sebagai bagian dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Di beberapa kota terutama di kota besar seperti Surabaya, Malang dan sebagainya pasti terdapat pusat perbelanjaan.

Kondisi inilah yang membuat pemasukan kas daerah tersebut semakin besar sehingga terlihat pembangunan daerah di kota tersebut lebih baik dari daerah lainnya. Terkait tarif pajak untuk pusat perbelanjaan ini dipatok dengan tarif yang sama untuk semua pusat perbelanjaan dan tidak seperti pajak hotel berdasarkan kelasnya.

Hal ini terlihat dari harga barang atau produk di tempat pusat perbelanjaan lebih mahal dari pada di pasar tradisional. Kondisi ini akibat dari penerapan pajak daerah untuk pusat perbelanjaan.

[irp]

d. Pajak hiburan

Hampir setiap kota atau kabupaten terdapat pusat hiburan atau tempat hiburan. Tempat hiburan dimana mengharuskan pengunjung membayar dengan jumlah yang tidak sedikit inilah yang akan diberlakukan pajak hiburan.

Ada beragam jenis tempat hiburan yang dikenakan pajak seperti tempat hiburan berupa tempat karaoke, diskotik, pub, bisokop, tempat wisata, dan sejenisnya. Tempat – tempat tersebut harus membayar pajak daerah dengan nominal tertentu yang telah ditentukan oleh peraturan pemerintah daerah tersebut.

Nilai tarif pajak hiburan ini juga diklasifikannya berdasarkan intensitas pengunjungnya. Selain itu, harga masuk atau tarif untuk berkunjung ke tempat tersebut juga menentukan tarif dari pajak daerah terkait tempat hiburan ini.

Dimana pajak hiburan dari tempat wisata seperti pantai akan berbeda tarif pajak dengan hiburan orang dewasa seperti diskotik dan sebagainya. Pengklasifikasian pajak daerah tentang pajak hiburan ini sudah ketentuan pajak daerah dari pemerintah daerah tersebut.

e. Retribusi parkir

Jenis pajak daerah selanjutnya adalah retribusi atau pajak parkir. Pajak parkir ini dikelola dan dipungut oleh petugas dinas perhubungan daerah. Pajak parkir ini bisa berada di jalan raya utama daerah tersebut, pusat perbelanjaan, atau di tempat – tempat umum. Pajak jenis ini memiliki nominal yang kecil yaitu Rp. 1000 – Rp. 2000.

Namun dibalik nominal yang kecil, akan menghasilkan volume pemasukan kas daerah yang besar karena hampir setiap orang memiliki kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi inilah yang membuat pemasukan daerah terutama retribusi pajak parkir semakin ditingkatkan di beberapa daerah, bahkan muncul parkir elektronik. Parkir elektronik ini berdasarkan jam, jika melewati jam yang telah ditentukan maka orang tersebut akan dikenakan denda. Denda ini juga akan dimasukan ke kas daerah.

f. Pajak reklame

Jenis pajak daerah yang terakhir yaitu pajak reklame. Reklame atau media promosi baik produk atau jasa ini menjadi pemasukan yang baik untuk daerah. Hampir disetiap daerah baik kota maupun kabupaten memiliki spot atau titik – titik strategis untuk memasng iklan. Pajak reklame ini biasanya ditentukan berdsarkan waktu penyewaan spot reklame atau iklan tersebut.

[irp]

Manfaat pajak daerah

Pajak Penjualan Barang Mewah? Begini Cara Perhitungan dan Penerapannya

Pajak daerah ini dipungut dari masyarkat maka nantinya juga akan dirasakan oleh masyarakat pula. Oleh sebab itu, pentingnya membayar pajak untuk keberlangsungan pembangunan daerah. Berikut ini beberapa manfaat terkait pajak daerah, antara lain:

a. Perbaikan jalan perdesaan

Jika jalan raya yang menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya itu tanggung jawab pemerintah pusat dengan mengambil kas negara, namun untuk perbaikan jalan perdesaan itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

Meskipun ada beberapa subsidi dana dari pemerintah pusat namun sedikit. Perbaikan jalan ini sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut untuk mempermudah aktifitas keseharian masyarakat.

b. Perbaikan fasilitas sekolahan

Meskipun ini tanggung jawab pemerintah pusat, namun jika pemerintah daerah memiliki dana maka perbaikan fasilitas sekolah itu dapat segera terselesaikan tanpa menunggu dana dari pemerintah pusat. Kondiis ini akan membantu siswa untuk bersemangat dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

c. Pelayanan kesehatan

Salah satu program pemrintah daerah yang pasti ada disetiap daerah yaitu pelayanan kesehatan atau kemudahan akses kesehatan. Salah satu contohnya program posyandu disetiap desa ini juga membutuhkan dana sehingga adanya pajak akan mampu menutupi kekurangan – kekurangan dari subsidi pemerintah pusat.

Adanya foging juga membantu masyarakat agar terhindar dari penyakit demam berdarah. Aktifitas foging ini juga mengambil dana dari kas daerah.

[irp]

Demikianlah penjelasan terkait jenis – jenis pajak daerah dan manfaatnya. Oleh sebab itu, bagi wajib pajak seperti anda harus bersedia membayar pajak tepat waktu agar pembangunan daerah bisa berjalan dengan lancar.