Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan Total Loss Only (TLO)

Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan Total Loss Only (TLO) – Bagi anda yang memiliki kendaraan mobil, tidak akan lengkap rasanya jika anda tidak menjaminkan keamanan kendaraan anda. Apalagi banyak sekali resiko buruk yang bisa terjadi saat ini, mulai dari kecelakaan, pencurian, dan hal lainnya yang dapat terjadi pada kendaraan anda.

Saat ini ada banyak jenis asuransi mobil yang ditawarkan pihak perusahaan asuransi. Mulai dari asuransi mobil all risk, asuransi mobil total lost only, ataupun kombinasi dari keduanya.

Kedua jenis asuransi ini tentunya memiliki keunggulannya masing-masing. Jika anda masih kebingungan memilih asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan Total Loss Only (TLO)

Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan Total Loss Only (TLO)

Berikut ini Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan Total Loss Only (TLO) lebih lanjut mengenai asuransi mobil all risk dan total lost only.

1. Pengertian Jenis Asuransi

a. Asuransi Mobil All Risk

Tipe asuransi ini juga dikenal dengan asuransi comprehensive, yang mana segala jenis kerusakan pada mobil anda akan ditanggung seluruhnya oleh pihak perusahaan asutansi.

Hal ini dikarenakan asuransi jenis ini memang akan memberikan tanggung jawab penuh terhadap segala jenis kerusakan.

Namun meskipun bertanggung jawab dalam segala jenis kerusakan, asuransi ini tidak akan bertanggung jawab dalam kerusakan yang disebakan beberapa hal mulai dari sabotase, kerusuhan, banjir, dan gempa bumi.

Sehingga jika anda ingin mempeluas cakupan dari asuransi all risk, anda harus menambah biaya premi bulanannya.

b. Asuransi Mobil Total Lost Only

Jenis asuransi ini hanya akan bertanggung jawab pada kehilangan total atau kerusakan parah yang terjadi pada mobil anda. Standar kerusakan dari asuansi TLO ini hanya diatas 75%.

Dalam perusahaan asuransi, kerusakan mecapai diatas 75% berarti merakit kembali mobil dari awal. Sehingga TLO hanya akan memberikan pencairan klaim jika kondisinya seperti itu. Selain itu, kasus kehilangan kendaraan juga akan masuk ke dalam asuransi ini.

2. Rate Asuransi

a. Asuransi Mobil All Risk

Untuk perhitungan asuransi mobil all risk, biasanya akan tergantung dari standar rate yang dikeluarkan masing-masing perusahaan.

Pertimbangan dari pihak perusahaan meliputi banyak faktor, mulai dari usia mobil, usia pengendara, rekam jejak, lokais, jenis jaminan, jejak kredit, dan lainnya. Asuransi mobil all risk rata-rata memiliki rate asuransi sekitar 2.5% hingga 3% dari harga beli mobil tersebut.

Namun ada juga beberapa jenis asuransi mobil all risk yang menawarkan rate khusus yang cukup tinggi hingga 1.5% pada mobil yang harga beli nya diatas dari 500 juta Rupiah.

Perhitungan dari biaya klaim jenis asuransi all risk ini akan dikurangi dengan biaya administrasi yang kemudian harus dibayarkan oleh nasabah sebagai pemilik kendaraan.

Rata-rata biaya administrasi ini memang tidak terlalu mahal, kurang dari 50 ribu. Untuk rate perhitungan bagi anda yang ingin memperluas perlindungan, biasanya akan dipatok pada angka 0.15%.

[irp]

b. Asuransi Mobil Total Risk Only

Asuransi mobil total risk only tentunya memiliki rate tersendiri dalam perhitungannya. Untuk asuransi mobil TLO ini rata rata memiliki rate berskisar dari 0.8% hingga 1%.

Sementara untuk rate perhitungan yang digunakan untuk perluasan kejadian semisal banjir, biasanya dipatok sekitar 0.05%.

3. Menghitung Biaya Premi Asuransi

a. Asuransi Mobil All Risk

Karena pertanggungan dari asuransi ini mencakup segala kerusakan, baik kecil hingga besar maka rate jenis asuransi ini memang lebih besar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sekitar 2.5% hingga 3.5%.

Misalnya saja, perusahaan asuransi tersebut menerapkan rate asuransi sebesar 2.5% dengan harga kendaraan yang anda asutansikan sekitar 250 juta Rupiah.

Maka untuk menghitung biaya premi yang harus dibayarkan, anda cukup mengekalikan 2.5% dengan harga mobil anda yaitu sekitar Rp 6.250.000.

b. Asuransi Total Risk Only

Asuransi ini memiliki rate sekitar 0.8% hingga 1%, yang mana memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan asuransi mobil all risk. Hal ini pula dikarenakan pertanggungan yang diberikan memang lebih ringan.

Jika perusahaan tersebut menerapkan rate sekitar 0.8% dengan harga kendaraan anda berkisar 250 juta Rupiah. Maka total biaya premi yang harus anda bayarkan setiap bulannya sekitar Rp 2.000.000.

[irp]

4. Pengklaiman Asuransi

Jika anda memilih asuransi total lost only, maka anda bisa melakukan klaim kendaraan hanya satu kali saja. Sehingga anda perlu memperhatikan dengan benar, kerusakan seperti apakah yang akan anda ajukan pengklaiman.

Berbeda dengan asuransi mobil all risk, biasanya asuransi ini dapat diklaim berkali-kali. Sehingga tentu saja menyebabkan biaya premi jenis asuransi ini memang lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis asuransi mobil all risk.

5. Jenis Kendaraan Yang Tepat

Sebenarnya jenis mobil apapun tidak akan terpengaruh pada pemilihan asuransi kendaraan, hanya saja beberapa jenis asuransi mobil akan lebih tepat digunakan pada kendaraan-kendaraan tertentu.

Misalnya saja untuk asuransi total lost only, akan lebih tepat jika digunakan pada mobil yang berusia 10-15 tahun. Hal ini karena pada usia tersebut, tentu saja body mobil tidak akan semulus saat masih baru.

Asuransi TLO akan memberikan jaminan perluasan dari bencana banjir, gempa bumi, sabotase, terorismen, dan huru hara.

Untuk jenis asuransi all risk, akan lebih baik jika diperuntukkan pada kendaraan berusia 0-10 tahun. Dikarenakan pada usia tersebut, mobil masih mulus sehingga membutuhan perlindungan total.

Jika mobil lama berusia 6-10 tahun menggunakan jenis asuransi ini, maka akan dikenakan biaya tambahan (loading rate) sekitar 5% setiap tahunnya.

[irp]

Dan tentu saja hal ini akan membuat biaya premi semakin meningkat. Jika mobil lama (6 – 10 tahun) menggunakan asuransi mobil all risk, maka akan dikenakan biaya loading rate 5 % per tahun dan hal ini tentu akan meningkatkan biaya premi asuransi Anda.