Strategi Investasi Bitcoin: Dollar Cost Averaging

Strategi Investasi Bitcoin – Beberapa tahun terakhir, Bitcoin semakin berkembang menjadi aset yang sangat penting. Bahkan harga kenaikan Bitcoin kerap kali menjadi headline berita, apalagi ditambah dengan sifat Bitcoin yang sangat mudah berubah atau volatile.

Kita sebagai pengguna tidak dapat menebak-nebak harga Bitcoin di masa yang akan datang, sama halnya seperti aset lain.

Mengenal Strategi Investasi Bitcoin

Salah satu strategi yang akan membantu dan melindungi Anda dari fluktuasi serta resiko kerugian investasi Bitcoin adalah dengan menggunakan strategi Dollar Cost Averaging atau DCA.

Dollar Cost Averaging

Strategi Investasi Bitcoin: Dollar Cost Averaging

Apa itu dollar-cost averaging? Strategi ini merupakan strategi investasi yang dapat dilakukan dengan cara membeli sejumlah aset tertentu dalam jumlah tetap dan jadwal yang sudah diatur, tanpa melihat pada berapa harga asetnya.

Investor akan membeli dengan jumlah mata uang lokal yang tetap sehingga para investor juga akan mendapatkan lebih banyak lagi aset saat harganya rendah dan lebih sedikit saat harganya mulai tinggi.

Dengan menggunakan dollar cost averaging sebenarnya Anda sudah tidak perlu takut lagi saat akan melakukan invetasi Bitcoin. Sebab, Anda akan lebih di fokus kan pada penggunaan strategi jangka panjang.

Anda juga tidak perlu berpikir dengan keras tentang fluktuasi harga yang selalu terjadinya dengan tiba-tiba. Asalkan Anda tetap bisa bertahan pada rencana investasi nya, maka semua bisa teratasi.

Contohnya saja Anda sudah menetapkan 1 juta untuk modal awal investasi tiap bulan, maka Anda akan tetap melakukan investasi dengan jumlah sama tiap bulannya tanpa perlu mempedulikan apa harga sedang dalam keadaan naik atau turun.

Jadi, saat harga Bitcoinnya turun, Anda tidak akan memperoleh lebih banyak lagi Bitcoin dengan membayarkan 1 juta, saat harga sedang naik, Anda akan memperoleh lebih sedikit Bitcoin.

[irp]

Berikut ini adalah contoh perbandingan antara strategi investasi dengan lump sum dan dollar cost averaging:

Contoh strategi lump sum:

Misalnya, Anda membeli Bitcoin di awal tahun dengan jumlah uang $120.000, saat harga per 1 BTC nya adalah $400. Maka Anda telah membeli 300 BTC dengan harga $120.000 dibagi $400.

Saat akhir tahun, harga akan naik menjadi $450. Dalam contoh ini Return of Investment (ROI) Anda adalah senilai 13%, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar $15.000.

Sebab Anda mempunyai setidaknya 300 Bitcoin dengan harga pada akhir tahunnya $450. $450 x 300 BTC = $135.000

Contoh strategi dollar cost averaging

Jika Anda ingin menggunakan strtegi DC, maka bisa diilustrasikan saat Anda membeli dengan jumlah uang $10.000 tiap bulan selama 12 bulan tanpa melihat berapa nilai saat itu. Saat harganya BTC nya sudah turun, artinya Anda akan membeli lebih banyak lagi Bitcoin.

Sedangkan saat harga Bitcoinnya naik, artinya Anda akan membeli Bitcoin dalam jumlah yang lebih sedikit. Namun jumlah total sebenarnya yang Anda keluarkan adalah sebesar $120.00, sama halnya seperti contoh sebelumnya.

Nilai Investasi jumlah yang sama setiap bulannya

Strategi Investasi Bitcoin: Dollar Cost Averaging
http://reksadana.danareksaonline.com/berita/artikel-dan-tips/dollar-cost-averaging-(dca)-strategi-investasi-tanpa-merasa-tidak-pasti.aspx

Pada kondisi ini, maka Anda akan membeli 320.78 BTC, sebab Anda dengan konsisten membelinya saat harga turun (sesuai dengan contoh). Kemudian di akhir tahun, jumlah aset Anda akan bernilai $144,352 (hasil dari 320.78 x $450).

Anda sudah memperoleh keuntungan $24,353 yaitu dengan Return of Investemntnya sebesar 20% ( jika Anda bandingkan dengan contoh sebelumnya maka besarnya 7% lebih banyak.

Dengan penggunaan dollar cost averaging, Anda bisa mengurangi risiko pasar dan juga membangun investasi Bitcoin Anda sering dengan berjalannya waktu tanpa harus memandang kemana arah pasar akan bergerak.

[irp]

Beberapa hal yang sangat perlu Anda ingat saat akan menggunakan strategi dollar cost averaging:

1. Strategi dollar cost averaging merupakan strategi yang akan lebih cocok digunakan untuk investor yang mempunyai toleransi risiko lebih kecil dan juga visi investasi untuk jangka panjang.

1. Strategi ini akan lebih sesuai jika Anda menggunakan nya dalam jangka waktu yang cukup lama dengan investasi yang volatile seperti halnya Bitcoin.

3. Strategi dollar cost averaging tidak akan menjamin keuntungan sangat besar atas investasi yang Anda lakukan. Intinya, Anda sebaiknya tidak memakai emosi dan juga melihat investasi menggunakan pandangan jangka panjang.

4. Bitcoin merupakan salah satu aset yang sesuai untuk digunakan metode atau strategis dollar cost averaging. Harganya akan sedikit lebih volatile dibandingkan dengan aset lainnya. Kebanyakan investor juga akan melihat adanya prospek dengan jangka panjang dari investasi Bitcoin.

Kesimpulan

Pada umumnya tidak akan ada strategi investasi yang bisa berjalan dengan sangat sempurna. Sangat penting untuk para investor bisa terbuka akan ide lain dan mencoba melakukan investasi dengan metode lain.

Jika Anda masih pemula yang baru saja mau melangkah masuk ke dalam dunia investasi Bitcoin, akan lebih baik mempelajari dengan tepat strategi yang sekiranya dapat Anda gunakan.

Jika memang sudah benar-benar paham, coba untuk prakterkan langsung. Usahakan untuk tetap mengontrol emosi saat Anda mendapatkan kesalahan.

[irp]

Latih terus teknik investasi Anda agar lama-lama bisa semakin mahir dan bisa mendapatkan profit sesuai yang diinginkan. Namun, sebenarnya penggunaan dollar cost averaging juga akan sesuai jika dilakukan oleh para pemula.