6 Tips Membaca Polis Asuransi Agar Mudah Memahami

Anda suka baca novel? Fiksi? Koran? Membaca memang sebuah relaksasi diri yang mudah dan sederhana dilakukan. Tapi, bagaimana kalau kita menawarkan Anda untuk membaca polis asuransi?

Kebanyakan orang tentu akan mengerutkan keningnya dan bilang menyerah sebelum membacanya. Hal ini dikarenakan banyak istilah yang sulit dipahami. Padahal, kalau dipelajari, sangat mudah loh membaca polis asuransi.

Tentunya setiap calon nasabah yang hendak membeli tentu akan membaca terlebih dahulu dan berusaha memahami isi dan apa saja yang ditawarkan oleh polis tersebut.

[irp]

Tapi, jika kalimatnya panjang-panjang hingga berlembar-lembar dan banyak istilah yang sulit dipahami, apakah bisa kita memahaminya? Ditambah lagi hurufnya yang kecil-kecil membuat mata kita ljenuh dan lelah.

Tips Membaca Polis Asuransi dengan Mudah

6 Tips Membaca Polis Asuransi Agar Mudah Memahami

Dapatkah kita membaca polis asuransi dengan sekali baca? Karena membaca polis tidaklah mudah dipahami hanya dengan sekali baca. Dan hal ini yang membuat orang langsung menyerah hingga memurungkan untuk membeli polis.

1. Bacalah Setelah Diterima

Usahakan setelah menerima polis asuransi, bacalah kembali peraturan atau kebijakan yang didapat denagn seksama dan teliti.

Karena kebanyakan orang atau nasabah tidak membaca kembali setelah membeli asuransi. Karena kebanyakan orang hanya mementingkan ‘yang penting untung’, cara klaim dan bayar, dan besarnya premi.

Padahal membaca polis itu sangatlah penting agar kita tidak tertipu akan asuransi. Hal ini sudah sering terjadi adanya nasabah yang merasa tertipu dan dipersulit saat melakukan klaim.

Hal ini bukan salah siapa-siapa, melainkan kesalah pahaman yang timbul karena kurangnya cermat nasabah membaca polis tersebut.

Hal inilah yang menjadikan malapetaka bagi nasabah jika tidak membaca polis asuransi dengan cermat. Yang ada malah rugi bukannya untung.

2. Jangan Malas untuk Membaca

Tidak membaca setelah menerima polis asuransi adalah kebiasaan buruk para nasabah polis. Hal ini sangat sering terjadi.

Hanya menerima produk tanpa memahami kebijakan polis. Cukup memanfaatkan prosedur, klaim, jumlah premi, dan produk saja.

Memang buku polis cenderung tebal dengan huruf kecil dan bahasa hukum sehingga membuat kita malas membacanya.

Tapi, hindari kebiasaan tersebut. Karena bisa jadi kebijakan yang ada hanyalah perjanjian yang hanya menguntungkan sepihak yaitu perusahaan asuransinya saja.

Polis harus dibaca hingga tuntas! Hal ini untuk menghindari jika suatu saat dipersulit atau ditipu, Anda bisa menuntutnya.

3. Melihat Lembar Pernyataan

Lembar pernyataan adalah hal yang paling utama dalam membaca polis asuransi. Karena lembar pernyataan ini adalah ikhtisar dari membaca polis asuransi yang umumnya sebanyak 3 sampai 5 lembar yang isinya di antaranya adalah:

  • Atas Nama tertanggung;
  • Nama pemegang polis;
  • Penerima manfaat dan besaran presentase pembagiannya;
  • Alamat tertanggung;
  • Uang pertanggungan;
  • Lingkup jaminan;
  • Fasilitas tambahan dalam bentuk clause, rider, dan warranty;
  • Periode asuransi;
  • Potongan biaya yang dikenakan (untuk asuransi dengan investasi);
  • Nilai premi yang harus dibayar;
  • Tanggal terbit polis; dan
  • Tanda tangan penanggung.

Data-data tersebut ini diambil dari surat permohonan asuransi yang Anda isi nanti. Sehingga, ketika Anda menerima polis, Anda harus membacanya dengan seksama dan periksa apakah sudah sesuai belum dengan data yang Anda ditawarkan kepada Anda.

[irp]

4. Membaca yang Penting

Membaca polis tidak perlu membaca semuanya. Cukup yang benar-benar penting. Karena jika membaca polis asuransi itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi polis ditulis dengan bahasa yang tidak lugas dan banyak sekali.

Jadi, umumnya perusahaan asuransi akan memaklumi nasabah mereka untuk memahami tulisan yang sangat banyak dan diberikan waktu untuk memahami selama dua minggu untuk membaca polis.

Mengisi buku ini biasanya berisi kesepakatan dan informasi yang telah dibuat antara perusahaan asuransi dan pemegang polis, biasanya disebut sebagai perjanjian satu pihak. Hal ini dikarenakan setiap butir kesepakatan telah dibuat oleh perusahaan secara sepihak.

Membaca yang penting-penting saja, hanya untuk Anda yang merasa terdesak atau yang merasa sangat segera diperlukan. Sehingga anda cukup fokus pada hal yang terpenting saja.

5. Definisi Istilah

Umumnya, polis asuransi memiliki daftar definisi istilah dalam polis. Nah, di sini Anda bisa memanfaatkannya. Sehingga Anda bisa mengetahui istilah-istilah dalam polis yang belum Anda ketahui.

Selain definisi, tentunya dalam glosarium itu juga terapat fungsi-fungsi dari setiap istilah yang sulit dipahami. Tapi, jika Anda masih belum jelas juga, anda bisa menelepon call center perusahaan asuransi, agar mendapatkan kejelasan dari perusahaan.

Adanya glosarium dalam polis ini sangatlah membantu nasabah dalam mehami polis yang ia terima agar tidak terjadi kesalahpahaman.

6. Konteks Pengecualian

Konteks pengecualian ini berisi tentang hal-hal apa saja yang tidak masuk ke dalam perlindungan Anda. Jadi, Anda perlu perhatikan hal ini agar Anda tidak salah paham.

Mana saja yang menjadi perlindungan anda, dan mana saja yang tidak masuk ke dalam perlindungan Anda. Inilah yang disebut pengecualian dalam polis asuransi. [irp]