Tips Mengatur Keuangan Pribadi Agar Hidup Lebih Baik

Tips Mengatur Keuangan pribadi, Memiliki gaji pas-pasan ataupun UMR bukanlah menjadi penghalang untuk menopang kondisi keuangan yang kokoh dan rencana keuangan yang baik.

Namun besar kecilnya akan pendapatan seseorang cukup berpengaruh terhadap bagaimana cara mengelola keuangan agar terhindar dari defisit keuangan. Apalagi kita sebagai karyawan yang hanya memiliki gaji sebatan UMR.

Meskipun mengalam kenaikan UMR tetapi tidak jarang beberapa orang kehabisan uang sebelum pertengahan bulan. Hal itu menunjukkan bahwa selain UMR yang naik , ada juga kebutuhan hidup yang semakin meningkat sehingga terdapat kesulitan dalam mengatur pendapatan bulanan.

Kebanyakan orang menganggap bahwa dalam pengelolaan keuangan pendapatan yang kita terima harus di habiskan selama sebulan . Namun cara menghabiskannya pun harus tepat.

Tips Mengatur Keuangan Pribadi

Tips Mengatur Keuangan

Jika anda memang ingin hidup lebih baik , Berikut adalah Tips Mengatur Keuangan yang bisa anda ikuti agar keuangan anda lebih baik di kemudian hari.

1. Gunakan 40% Gaji untuk kebutuhan sehari hari

Untuk kebutuhan hidup yang meliputi seperti biaya makan, minum, air, listrik, transportasi, rekreasi . Dalam kebutuhan itu sudah seharusnya kita menggunakan 40% dari dana pendapatan kita.

Contohnya adalah apabila kita hanya memiliki pendapatan dari gaji kantor yang dimana mendapat Rp.3,3 juta perbualan. Berarti perhitungannya kira-kira 40% x Rp3,3 juta = Rp1,32 juta dihabiskan untuk kebutuhan hidup.

[irp]

Apabila jumlah 1,32 juta tersebut tidak cukup untuk memenuhi banyaknya kebutuhan kita , anda cukup untu mengubah gaya hidup anda dengan cara berhemat.

Seperti contoh adalah untuk transportasi anda bisa dengan mencoba salah satu transportasi umum atau bisa juga menggunakan transportasi online yang dimana memiliki diskon tertentu yang bisa kita pakai.

Dan kita juga bisa mengandalkan beberapa promosi dari penyedia atau pun provider telepon seluler kita untuk mengurangi anggaran komunikasi. Dan apabila anda termasuk yang suka jajan atau pergi makan di luar cobalah untuk ber irit dengan menghemat pengeluaran untuk makan.

Siang dengan mencari warung makan nasi di dekat kantor atau apabila memungkinkan , kita bisa bekal makanan yang di masak dari rumah.

2. Untuk Cicilan 30%

Kepemilikan apartemen atau rumah dan juga kendaraan dalam bentuk cicilan merupakan hal yang wajar karena ke dua faktor tersebut adalah merupakan aset produktif yang dimana memang wajib kita miliki.

Hal itu karena harga tanah dan properti yang meningkat. Tidak memungkinkan setiap orang di indonesia memiliki aset tanpa berhutang dan juga sarana transportasi yang belum baik merupakan faktor yang membuat setiap orang berhutang.

Selagi jumlah cicilannya tidak melebihi presentasi 30% dari pendapatan per bulan anda. Hal ini masih di katakan wajar untuk pembelian aset yang bersifat produktif. Selain itu sewa rumah pun termasuk pada kategori ini.

Namun bedanya, sewa rumah kita akan terus membayar uang sewa selama kita ada di rumah itu. Alias se umur hidup sedangkan KPR kita membayar sesuai dengan jangka waktu yang sudah di sepakati antara bank dan kita.

Untuk menghindari dari sebuah risiko keuangan adalah dengan tidak memiliki cicilan melebihi dari 30% dari jumlah pendapatan anda. Dan selain itu juga anda di haruskan memiliki dana darurat yang memang sudah di siapkan.

Risiko yang paling besar dalam hal cicilan produktif ini adalah ketika anda kehilangan pekerjaan anda secara tiba-tiba. Sedangkan anda harus melanjutkan cicilan pembayaran padahal sumber dana yang biasa di terima setiap bulan sudah terhenti.

[irp]

3. Asuransi, Investasi dan Dana Darurat Sebanyak 20%

Anda harus memiliki dana darurat yang dimana disimpan pada instrumen yang mudah di carikan seperti tabungan, deposito, reksa dana pasar uang atau bisa juga emas.

Hal ini adalah untuk mempersiapkan dana darurat, dimana apabila anda tulang punggung keluarga. Anda wajib menyimpan dana darurat sebesar 6 -12 kali pengeluaran bulanan anda.

Atau bagi yang belum berkeluarga bisa menyimpan 3 – 6 kali dari pengeluaran masa lajang. Usahakan penyimpanan dana darurat di simpan di tempat yang mudah di cairkan.

Agar ketika ada yang membutuhkan dana tersebut bisa dengan mudah di cairkan. Anda juga bisa menggunakan fasilitas asuransi kesehatan resmi dari pemerintah yaitu BPJS kesehatan.

Pada kelas 1 bisa dengan membayar RP.80.000 per bulan sebagai asuransi kesehatan untuk penyakit kritis atau paling tidak bisa menyimpan uang pertanggungan paling tidak 10 – 15 tahun pengeluaran.

Meskipun kita memiliki dana untuk asuransi kesehatan namun cara yang lebih efisien adalah dengan menjaga pola hidup sehat , pikiran selalu positif serta rajin-rajinlah untuk berolahraga.

Namun apabila anda ingin memiliki pelayanan asuransi dari rumah sakit swasta maka asuransi komersial juga bisa di pertimbangkan. Setelah 2 faktor seperti dana darurat dan asuransi kita miliki.

Selanjutnya kita bisa berinvestasi yang dimana bisa di kelompokan dalam 2 macam. Yaitu apabila anda termasuk orang yang sudah berumur baik itu yang fokus untuk pekerjaan ataupun berwiraswasta.

Alangkah baiknya kita ber investasi membangun aset produktif seperti reksa dana. Atau bisa juga menyiapkan dana darurat ,asuransi dan investasi sekaligus yang patokan nya 20% dari pendapatan anda.

4. Beramal dan Donasi sebanyak 10%

Tips Mengatur Keuangan Faktor selanjutnya yang tidak boleh kita lewatkan adalah mendonasikan 10% dari pendapatan kita untuk keperluan kebaikan. Ada beberapa kepercayaan yang wajib memberikan berupa donasi/sumbangan/zakat/perpuluhan kepada tempat ibadah masing-masing.

Contohnya sendiri adalah untuk para muslim wajib memberikan zakat sebesar 2,5% dan untuk nasrani wajib memberikan 10%. Cara memberikannya bisa dengan memberikannya ke panti asuhan, panti jompo, badan amil zakat.

Atau beberapa tempat yang memang legal untuk mengurus hal ini. Memberi merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap rezeki yang sudah kita terima. Selain itu juga kita bisa memberi kepada orang tua atau orang terdekat kita.

[irp]

Apabila orang tua sudah tidak ada seperti adik, keponakan atau sanak saudara kita yang memang membutuhkan bantuan. Pemberian kebaikan pun harus bijaksana. Yang pastinya usahakanlah agar presentasinya tidak melebihi 10% dari pendapatan kita yang tiap bulannya bisa di sisihkan.

Di atas adalah beberapa Tips Mengatur Keuangan pribadi yang bisa anda lakukan agar pendapatan anda lebih efektif dan juga tidak terbuang dengan pengeluaran yang sia – sia.