4 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Yang Baik

Mengatur keuangan rumah tangga Yang Baik bisa dikatakan susah-susah gampang. Diperlukan kedisiplinan agar keuangan rumah tangga bisa dikendalikan dengan baik sehingga tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak penting.

Dari mulai hal yang kecil sampai hal penting harus diperhatikan dengan baik. Sebaiknya sudah dibuatkan perencanaan mengenai pembagiannya, dengan begitu semua kebutuhan akan bisa tertanganu dengan baik tanpa adanya suatu kendala apapun.

Perencanaan juga harus disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Jangan sampai antara penghasilan dengan perencanaan, justru lebih besar perencanaannya. Hal itu sama saja seperti pepatah besar pasak daripada tiang, yang artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan.

Mengatur Keuangan Rumah Tangga Yang Baik

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Untuk mencegah kejadian seperti itu, tentunya perencanaan pun harus dilakukan dengan teliti dan juga baik. Berikut ini saya mempunyai tips menarik untuk anda. Yang mungkin bisa anda jadikan sebagai bahan referensi, ketika merencanakan keuangan rumah tangga.

Sehingga diharapkan akan menjadi lebih tertata dengan baik. Yuk simak penjelasannya bersama-sama!

1. Prioritaskan Kebutuhan Yang Utama Terlebih Dahulu

Kebutuhan utama adalah semua pembayaran yang harus dibayarkan setiap bulan dan hukumnya wajib. Seperti contohnya pembayaran cicilan rumah, kendaraan, listrik, air dan lain sebagainya.

Persentase yang ideal untuk kebutuhan wajib di atas adalah tidak boleh lebih dari 30 persen. Pastikan persentase 30 persen tersebut terpenuhi terlebih dahulu, agar ke depannya tidak ada beban lagi.

Karena semua itu adalah tanggung jawab anda, dan juga komitmen yang harus dijaga. Pastinya saat memutuskan untuk melakukan kredit, banyak pertimbangan yang sudah dipikirkan, jadi sudah sepantasnya anda mempertanggungjawabkannya.

Jika memang 30 persen dari penghasilan anda belum cukup untuk digunakan kredit rumah, kendaraan atau pun hal lainnya, saran saya jangan dipaksakan. Lebih baik menunda untuk beberapa saat, daripada nantinya anda sendiri yang akan mengalami kesulitan.

30 persennya tadi gunakan saja untuk membayar listrik, air dan kebutuhan lainnya yang memang wajib terlebih dahulu, nanti sisanya ditabungkan untuk memulai usaha kecil-kecilan.

Nah hasil dari usaha tersebut jika sudah berjalan dengan baik, bisa anda gunakan sebagai sumber dana tetap untuk memenuhi kebutuhan lain seperti kredit rumah, kendaraan atau pun peralatan rumah tangga lainnya.

[irp]

2. Sisihkan Untuk Kebutuhan Darurat Terlebih Dahulu

Kebutuhan darurat merupakan suatu kebutuhan yang memang harus diprioritaskan untuk keadaan yang mendesak. Seperti contohnya biaya kesehatan atau pun pendidikan anak di masa yang akan datang.

Kedua komponen ini, juga harus anda perhatikan dan pertimbangkan dengan baik. Jangan sampai disaat kebutuhan ini harus dipenuhi, anda tidak mempunyai budget sedikitpun untuk digunakan.

Pada akhirnya akan mengganggu budget yang ada, serta mengacaukan kondisi keuangan anda. Untuk pembagian persentase, idealnya adalah 20 persen dari penghasilan.

Dengan rincian masing-masing 10 persen. Biaya pendidikan 10 persen, dan biaya kesehatan 10 persen. Kelihatannya sih kecil dan mudah, namun banyak orang yang kurang memperhatikan kedua komponen tersebut.

Kebutuhan seperti ini memang mempunyai kedudukan sebagai kebutuhan wajib yang mempunyai sifat darurat, jadi wajib dipenuhi walaupun pemakaiannya di masa yang akan datang.

3. Jangan Lupa Keluarkan Hak-Hak Fakir Miskin

Tips mengatur keuangan rumah tangga yang baik kali ini juga sangat berpengaruh besar. Sebagian dari penghasilan kita memang merupakan hak-hak yang harus kita keluarkan dan berikan kepada fakir miskin.

Hal ini nantinya yang akan membawa keberkahan terhadap penghasilan yang kita dapatkan. Jangan takut dan ragu akan jatuh miskin karena melakukan hal ini.

Karena sesungguhnya jika kita mengeluarkan sedekah bagi mereka-mereka yang kurang mampu, percayalah keputusan yang anda lakukan adalah hal yang baik, dan nantinya akan membawa perubahan bagi perkembangan rezeki anda, serta tentu akan memberikan keberkahan.

Persentase idealnya adalah 2,5 persen sampai 10 persen. Tergantung dengan penghasilan yang anda peroleh setiap bulannya. Kebutuhan ini juga merupakan kebutuhan yang wajib, namun kebanyakan orang kurang memperhatikannya.

Mulai dari sekarang, yuk sisakan penghasilan anda untuk sedekah, jangan takut miskin karena bersedekah. Karena dikehidupan nyata justru bersedekah akan membuat keuangan semakin membaik. Silahkan buktikan sendiri perubahan yang nanti anda alami dengan mengeluarkan sedekah!

[irp]

4. Sisanya Adalah Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Nah kebutuhan sehari-hari juga wajib dipenuhi seperti halnya makan, minum, transport dan lain sebagainya. Idealnya kebutuhan sehari-hari adalah 40 persen dari penghasilan kita.

Tidak boleh lebih, namun kurang boleh ya. Apabila anda bisa mengaturnya kurang dari 40 persen berarti anda sudah bisa dikatakan sebagai financial planner yang sangat baik. Perencanaan keuangan dengan baik bukan berarti pelit ya sobat.

Hal ini justru akan membantu anda dalam mendisiplinkan diri, dan bertanggung jawab terhadap diri anda sendiri untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Setelah semua komponen yang saya jelaskan di atas sudah anda praktekan secara rutin, kemungkinan besar kondisi keuangan rumah tangga anda akan menjadi lebih teratur, dan bisa berkembang lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai Mengatur keuangan rumah tangga Yang Baik tangga di atas, yang sudah saya ulas secara detail.

Diharapkan akan memudahkan dan membantu anda dalam mempelajari serta memahami lebih dalam lagi. Sehingga akan membawa manfaat baik bagi perubahan kondisi keuangan anda dibandingkan dengan sebelumnya.

[irp]

Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai Mengatur keuangan rumah tangga Yang Baik. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa dilain kesempatan ya sobat.